.
.
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat mengaku tidak terpengaruh atas keputusan pemerintah membubarkan organisasinya. Aktivitas HTI tetap seperti biasanya, melakukan dakwah keliling.
Aktivis HTI Jabar Iskandar mengklaim, segala kegiatan ormas yang sudah eksis di Indonesia sejak 1990-an ini tidak ada yang bertentangan dengan aturan negara.
"Jadi biasa saja, enggak terganggu. Kami di sini mengaji, dakwah. Masak ketika sekarang dibubarkan, kami harus enggak beribadah. Ibadah enggak perlu izin Kemenkumham," ujarnya di sekretariat HTI Jabar, Kota Bandung, Rabu (19/7).
Pihaknya tidak akan mengosongkan kantor HTI. Mereka akan tetap melakukan aktivitas biasa. Apalagi kantor ini sudah resmi milik HTI sehingga keberadaannya harus dirawat.
"Kami tidak akan meninggalkan kantor. Kami akan terus aktivitas. Ini kan harus dirawat," imbuhnya.
Selain mengaji dan dakwah, kantor tersebut biasa digunakan sebagai rumah tinggal kedua bagi para aktivis HTI. Bahkan tidak sedikit simpatisan HTI yang menjadikan tempat diskusi dan istirahat di sini.
"Kami ke sini kalau ada waktu kosong. Ada juga yang tiap hari di sini, tidur di sini," imbuhnya.
Dia mengaku tidak terlalu kaget dengan keputusan pembubaran organisasinya ini. Sebab pihaknya sudah cukup lama mendengar wacana pembubaran tersebut. "Kaget banget, enggak. Karena dari awal Ramadhan juga kami mendengar ada rencana pembubaran," jelasnya.
Disinggung adanya pencabutan atribut, dia mengatakan akan mengikuti aturan tersebut. Itu bukanlah hal sulit yang dilakukan HTI. "Kami siap ikuti aturan soal itu," jelasnya. (Sumber:merdeka.com)
.
.
0 Response to "HTI Jabar: Kita tetap dakwah, ibadah tak perlu izin Kemenkum HAM"
Posting Komentar